Banner Isi

Rabu, 02 Februari 2011

Linguistik

A. Fonetik dalam Bahasa Arab
Fonetik atau fonetika adalah bagian ilmu dalam linguistik yang mempelajari bunyi yang diproduksi oleh manusia. Disisi lain, fonologi adalah ilmu yang mempelajari sistem fonetika yang didasarkan pada fonetik (berkaitan dengan artikulator dan titik artikulasi).
Dalam bahasa Arab fonetik dapat disebut dengan ilmu Ashwat (علم الأصوات ), yaitu suatu ilmu yang membicarakan perihal bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur kata, sekaligus mempelajari bagaimana menghasilkan bunyi – bunyi tersebut dengan alat ucap manusia.
Pokok masalah yang dibicarakan dalam ilmu Ashwat adalah cara mengucapkan abjad arab dengan fashih dan benar (makhroj huruf hijaiyah), baik ketika berdiri sendiri sebagai abjad maupun setelah dirangkaikan dan diberi harokat menurut keperluan yang ada.

B. Fungsi Huruf أ, ن, ي, ت dalam Fi’il Mudhori’
Fi’il Mudhori’ adalah kata kerja dalam bahasa Arab yang menunjukkan suatu kejadian tertentu pada waktu sekarang atau yang akan datang.
Untuk mengetahui subjek/ pelaku yang dalam bahasa Arab disebut dengan Fa’il ( فاعل ) pada fi’il mudhori’ diperlukan empat huruf tersebut , ( أ, ن, ي, ت ) atau bisa disebut dengan huruf mudhoro’ah ( .( حروف المضارعة
Sebagai contoh, dalam kalimat dia (laki – laki) menulis dikatakan .هُوَ يَكْتُبُ Hurufي dalam awalan kata yang berasal dari كتب - يكتب merupakan penunjuk bahwa pelaku (orang yang menulis) adalah dia laki – laki.
Dalam hal ini, huruf أ, ن, ي, ت berperan sebagai afiks dalam kata kerja sekarang/ yang akan datang (Fi’il Mudhori’).

C. Identifikasi Bunyi dalam Bahasa Arab (Huruf Hijaiyah)

D. Pengelompokkan Huruf Hijaiyah Menurut Artikulator dan Titik Artikulasi, yaitu :
1. Artikulator : Pita Suara
Titik Artikulasi : Tenggorokan
Dalam kelompok ini, titik artikulasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a) Tenggorokan paling dalam ( ء, ه )
b) Tenggorokan tengah ( ع, ح )
c) Tenggorokan paling atas ( غ, خ )
Menurut ilmu Makhorijul Huruf (ilmu yang mempelajari tentang tempat keluarnya huruf – huruf hijaiyah) ke–enam huruf tersebut dikategorikan sebagai huruf Al – Halaq, yaitu huruf – huruf yang keluar dari tenggorokan.
2. Artikulator : Pangkal Lidah
Titik Artikulasi : Tenggorokan
Terdapat dua huruf yang dapat dikelompokkan dalam kategori ini, yaitu : قdan ك . Menurut pembagian dari artikulator dan titik artikulasi, ke–dua huruf ini dikategorikan dalam kelompok yang sama. Namun terdapat perbedaan diantara keduanya, yaitu artikulator huruf ك (pangkal lidah) terletak sedikit lebih atas dari huruf ق . Ke–dua huruf ini berasal dari makhroj Al – Lisan (lidah).
3. Artikulator : Tengah Lidah
Titik Artikulasi : Langit – langit atas
Huruf ي, ش, ج dikelompokkan dalam kategori ini. Ke–tiga huruf tersebut dinamakan huruf Syajariyah, yang berasal dari makhroj Al – Lisan.
4. Artikulator : Tepi (Kanan – Kiri) Lidah
Titik Artikulasi : Gigi geraham
Dalam kelompok ini hanya tedapat satu huruf, yaitu huruf ض . Huruf ini disebut huruf Janabi. Dalam ilmu Makhorijul Huruf, ض berasal dari makhroj Al – Lisan (lidah).
5. Artikulator : Ujung Lidah
Titik Artikulasi : Gusi gigi seri atas
Terdapat tiga huruf yang dapat dikategorikan dalam kelompok ini, yaitu : ر, ن, ل .
Meskipun ketiga huruf ini termasuk dalam kelompok huruf yang sama, namun terdapat sedikit perbedaan, diantaranya dari segi artikulator, yaitu : makhroj (tempat keluar) huruf ن terletak pada ujung lidah, dibawah sedikit makhroj ل , sedang makhroj huruf ر terletak pada ujung lidah lebih masuk ke punggung lidah (lebih dalam dari makhroj ن).
Huruf ر, ن, ل dikategorikan sebagi huruf Dzalqiyyah (ujung lidah) dan berasal dari makhroj Al – Lisan (lidah).
6. Artikulator : Punggung Ujung Lidah
Titik Artikulasi : Pangkal dua gigi seri atas
Huruf ط, د, ت dikelompokkan dalam kategori ini. Dalam bahasa Arab huruf – huruf ini dinamakan huruf Nith’iyyah.
7. Artikulator : Ujung Lidah
Titik Artikulasi : Dataran dua gigi seri atas
Tedapat tiga huruf yang dapat dikelompokkan dalam kategori ini, yaitu : ص, س, ز .
Dalam bahasa arab huruf – huruf ini dinamakan huruf ‘Asaliyah (runcingnya lidah) dan berasal dari makhroj Al – Lisan (lidah).
8. Artikulator : Punggung Ujung Lidah
Titik Artikulasi : Ujung dua gigi seri atas
Huruf ظ, ذ, ت termasuk dalam satu kelompok dari segi artikulator dan titik artikulasinya. Huruf – huruf ini disebut huruf litsawiyah (gusi) dan berasal dari makhroj Al – Lisan.
9. Artikulator : Bagian Dalam Bibir Bawah
Titik Artikulasi : Ujung dua gigi seri atas
Dalam kelompok ini hanya terdapat satu huruf, yaitu : ف . Huruf ini berasal dari makhroj Asy – Syafataini (dua bibir)
10. Artikulator : Bibir Bawah
Titik Artikulasi : Bibir Atas
Terdapat tiga huruf dalam kelompok ini, yaitu : و, ب, م . Huruf – huruf tersebut dinamakan huruf Syafawiyyah (bibir) dan berasal dari makhroj Asy – Syafataini (dua bibir).

E. Pembentukkan Kata dalam Bahasa Arab
Cabang ilmu dalam bahasa Arab yang khusus mempelajari tentang perubahan kata (dalam bahasa Arab : kalimat) disebut ilmu Sharaf. Dalam prakteknya perubahan kata ini disebut dengan Tashrif.
Definisi Ilmu Sharaf menurut Kitab Syarah Kailani adalah :
إعلم أن التصريف فى اللغة : التغيير, و فى الصناعة : تحويل الأصل الواحد إلى أمثلة مختلفة لمعان مقصودة لاتحصل إلى بها
Ketahuilah! Bahwa yang dinamakan Tashrif menurut bahasa : Perubahan. Dan menurut istilah : mengubah asal bentuk kalimat yang satu kepada model – model bentuk yang berbeda, untuk menghasilkan makna – makna yang diharapkan, yang tidak akan berhasil kecuali dengan cara itu.
Maksud dan tujuan dari perubahan ini adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan satu bentuk ke bentuk lainnya dalam bahasa Arab dinamakan Shighot.

F. Pengelompokkan Tashrif (Perubahan Kata dalam Bahasa Arab)
Dalam ilmu Sharaf, para ulama telah membagi tashrif menjadi dua macam, yaitu : Tashrif Ishtilahiy dan Tashrif Lughowiy.
Tashrif Ishtilahiy adalah perubahan kata dalam bahasa Arab untuk mengetahui jenis kata dari perubahan akar kata tersebut. Tashrif ini disebut juga dengan tashrif mendatar, karena ditulis mendatar pada kitab Amtsilah Tashrifiyyah. Contoh :
فَعَلَ – يَفْعُلُ – فَعْلاً – مَفْعَلاً – فَاعِلٌ – مَفْعُوْلٌ – اُفْعُلْ – لاَتَفْعُلْ – مَفْعَلٌ – مِفْعَلُ


Tashrif Lughowiy adalah perubahan kata dalam bahasa Arab untuk mengetahui pelaku fi’il (kata kerja) berdasarkan dhomir (kata ganti) yang berjumlah 14 :

Tashrif Lughowiy dibagi menjadi dua, yaitu Tashrif Lughowiy untuk Fi’il Mudhori’ (kata kerja kini dan yang akan datang) dan Tashrif Lughowiy untuk Fi’il Madhi (kata kerja lampau).
Contoh Tashrif Lughowiy untuk fi’il Madhi

Contoh Tashrif Lughowiy untuk fi’il Mudhori’

1 komentar: