Guru yang Hebat adalah ……?
1. Yang menanti – nanti berlalunya Hari Minggu supaya segera berjumpa kekasih – kekasih hati di Hari Senin.
2. Yang datang nomor 0 supaya bias menyambut yang nomor 1, dan say good – bye di depan untuk memastikan tidak ada anak yang diculik, hehehe .....
3. Yang rela ‘menurunkan tinggi badan’ waktu membungkuk setinggi kepala anak supaya bias berkomunikasi dengan lebih baik .....
4. Yang siap mengompreskan es batu ketika anak terbentur atau jatuh ......
5. Yang segera mengambil handuk kecil dan air hangat untuk mengusap seluruh tubuh anak yang tiba – tiba sakit panas, sambil mengipasinya pelan – pelan.
6. Yang tidak ragu segera mengantar anak pulang yang tiba – tiba sakit .....
7. Yang tak lupa menenteng laptop berisi ratusan foto teman – teman untuk menjenguk anak sakit .....
8. Yang tahan digigit dan dipukuli anak yang marah, hehehe ....
9. Yang mau bersusah – susah membuka ensiklopedia ketika ditelpon anak pukul 10 malam ....
10. Yang mau – maunya mengirimkan sms pada setiap anak di akhir setiap hari test untuk melaporkan hasil test hari itu dan memberikan semangat untuk menghadapi test keesokan harinya .....
11. Yang dengan susah payah berhasil membujuk anak yang sakit tapi tetap sekolah, untuk pulang dan beristirahat supaya lekas sembuh .....
12. Yang ingat membeli oleh – oleh untuk anak – anak waktu berlibur dan pulang ke kampung halaman ......
13. Yang mau berpanas – panas ria untuk bermain bersama anak – anak .....
14. Yang mau menerima gelak tawa anak karena sama – sama tidak bisa bahasa jawa ...
15. Yang mau memberikan semangat pada para Mama, memngingatkan supaya anak – anak tidak dibentak – bentak .....
16. Yang merelakan lehernya dibebani dua lengan kecil yang bergantung di depannya ...
17. Yang mau mendengarkan omongan anak dengan serius, dan menanggapinya seakan itu masalah paling penting di dunia ......
18. Yang pandai merayu anak dengan canggih supaya anak rela melangkah ......
19. Yang tidak menyerah membujuk anak mengerjakan soal sampai tuntas tas tas .....
20. Yang mau berpikir kerasss untuk menciptakan metode – metode khusus untuk anak khusus ......
21. Yang siap ber – acting untuk menjelaskan sesuatu pelajaran berharga .....
22. Yang berani bilang “Kalo aku tidak bisa menerangkan anak sampai bisa, akulah yang bodo, bukan anaknya”......
23. Yang tak keberatan berbasah – basah dan berkotor – kotor bersama anak, mengurusi ingus, pipis, e-ek ......
24. Yang ikut senang jika anak mendapat nilai baik ....
25. Yang terus mau belajar dan belajar lagi .....
26. Yang mau mengorbankan waktu untuk rapat tentang usaha memajukan anak .....
27. Yang tidak mengasosiasikan prestasi kerja dengan uang gajinya .....
28. Yang mau diajak curhat oleh anak, sehingga ortu ‘mengeluh’ “Kok anakku lebih dekat dengan gurunya .....”
29. Yang ahli berperan banyak – bisa, jadi sopir bila diperlukan, atau jadi dokter, atau jadi suster, atau jadi ortu, atau tukang kebun, atau tukang masak .....
30. Yang bisa menjawab pertanyaan – pertanyaan sulit, seperti misalnya, “Adik DATANGNYA dari mana ?” atau “Kok pengantin selalu laki dan perempuan ?”
31. Yang mau mengeluarkan segala kesaktiannya untuk membuat anak tidak menyerah …
32. Yang senyumnya merupakn surga buat anak sehingga mau berjuang untuk melihatnya …
33. Yang bisa galak dan lembut sesuai kebutuhan ...
34. Yang meneteskan air mata haru ketika dibilang “Bu Guru itukan ibuku ...”
35. Yang mempunyai rasa memiliki sehingga peduli dengan kebersihan dan perawatan gedung, kebun, dll ...
36. Yang sebelum pulang mau memeriksa apakah lampu, AC, fan, dan sound system kelas sudah mati ....
37. Yang mengadakan persiapan dengan cermat dan penuh kesungguhan ...
38. Yang koreksi pekerjaan anak dengan hati – hati ....
39. Yang senantiasa menjaga kualitas diri, kualitas pelayanan, kualitas system, kualitas pendidikan, dll supaya semua aspek mencerminkan KUALITAS TINGGI ...
40. Yang berani mengaku salah dan berani memperbaiki diri ...
41. Yang tidak malas memaksa diri untuk bersaing dengan kemajuan anak – anak yang memang memukau ...
42. Yang memiliki cinta dan kasih sayang pada diri sendiri sehingga bisa mencintai dan mengasihi serta menyayangi anak didiknya ...
43. Yang rela mengorbankan sebagian uang gajinya – yang sudah sedikit itu – untuk membeli permen atau coklat untuk hadiah anak – anak ...
44. Yang mau berbagi bekal snack karena ada anak yang bertanya “makan apa, Bu/Pak?”...
45. Yang menyadari bahwa dia adalah orang tua pengganti bagi setiap anak selagi di sekolahan ...
46. Yang mau ditarik – tarik untuk ditubjuki semut di halaman ...
47. Yang mau mencari akal agar anak – anak bermain kompak dan tidak gampang bertengkar ...
48. Yangt mengajukan diri untuk mengajar SATU orang anak yang dirasa harus ditangani sendirian ...
49. Yang cukup kuat untuk menggendong anak – anak yang gendut ...
50. Yang mengusap air mata anak dengan penuh kasih dan mau menjadi paranormal untuk berusaha mengerti penjelasan anak (yang tidak jelas) di sela jerit tangisnya ...
51. Yang punya rasa humor yang tinggi, sehingga masih bisa tertawa menghibur diri sendiri dan yang lain ...
52. Yang membela anak dengan cara mengomeli ortu yang terlalu berambisi dapat nilai 100 ...
53. Yang bisa mengajar dan memberi teladan bahwa kehidupan harus dihadapi dengan gagah berani ...
54. Yang bisa membangkitkan semangat diri sendiri dan anak – anak untuk berjuang dan berjuang lagi, menjadi lebih baik dan lebih baik lagi ...
55. Yang mengutamakan kepentingan anak di atas kepentingannya dsendiri ...
Dan yang sungguh – sungguh menyadari, bahwa di tangan GURU
tergenggam hari esok anak – anak kecil ini ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar